You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
PKL Musiman Imlek Sepakat Tidak Turun ke Jalan
.
photo Folmer - Beritajakarta.id

PKL Musiman Imlek Sepakat Tidak Turun ke Jalan

Menjelang perayaan Imlek, pegadang kaki lima (PKL) di Glodok mulai menjajakan barang kebutuhan tahun baru etnis tionghoa tersebut.

Kalau berjualan di pinggir jalan, kita tertibkan

Camat Taman Sari, Paris Limbong memastikan, pedagang yang berjualan pernak - pernik Imlek sepakat tidak berjualan di badan jalan.

"Mereka berjualan di sepanjang sisi pertokoan dan telah mendapat izin dari pemilik toko. Kalau berjualan di pinggir jalan, kita tertibkan," katanya, Rabu (27/1).

Lapak PKL di JPO MT Haryono Ditertibkan

Dari pantauan Beritajakarta.com, puluhan pedagang kaki lima (PKL) memadati sisi di pertokoan sepanjang Jalan Pancoran, Taman Sari, Jakarta Barat. Pernak - pernik imlek seperti kue keranjang, lampion, pakaian, angpao dan sebagainya mulai ditawarkan pedagang.

Anton (45), PKL Pancoran mengatakan, dirinya rutin menjual berbagai pernak - pernik sebelum perayaan Imlek. Ia juga sepakat tidak akan berjualan di badan jalan. Apalagi berjualan musiman ini dinilai menguntungkan, dengan modal Rp 5 juta, Ia dapat keuntungan sampai Rp 20 juta sampai akhir Imlek.

"Saya jualan biasanya 3 minggu sebelum perayaan imlek. Untungnya lumayan bisa 3 kali lipat dari modal," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 30 Pohon Tabebuya Ditanam di Jalan Karet Pasar Baru Timur 2

    access_time17-01-2025 remove_red_eye1533 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. 411.161 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu di Tahun 2024

    access_time18-01-2025 remove_red_eye1523 personAnita Karyati
  3. Petugas Padamkan Kebakaran di Mangga Besar XIII

    access_time21-01-2025 remove_red_eye1333 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Dinas PPAPP Perkuat Pencegahan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik

    access_time20-01-2025 remove_red_eye1237 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pelaku UMKM di Pulau Tidung Bisa Segera Gunakan Loksem KS 02

    access_time17-01-2025 remove_red_eye892 personAnita Karyati